Aspek Desain Produk
RPS 3
Aspek Desain Produk
1. Pengertian Desain
Pengertian desain adalah sejumlah fitur-fitur yang berdampak pada bagaimana suatu produk terlihat, dirasakan, berfungsi pada konsumen dan sebagai tolak ukur kualitas produk. Desain merujuk pada pengorganisasian berbagai elemen dalam kemasan (Kotler dan Keller, 2012)
Desain adalah sebuah rencana dalam menyusun elemen-elemen terbaik yang digunakan untuk menyempurnakan sesuatu dengan tujuan tertentu. Desain dipahami sebagai alat persaingan yang ampuh untuk meningkatkan nilai suatu produk (Stokholm, 2003)
2. Desain Produk
Perusahaan memerlukan sebuah desain produk karena desain produk merupakan pembahasan yang sangat penting di bidang pemasaran, di jaman yang modern ini produk tidak hanya dilihat dari fungsinya saja tetapi dari segi estetika. Berikut pengertian desain produk menurut beberapa ahli.
Masalah desain dari suatu produk telah menjadi salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian serius dari manajemen khususnya team pengembangan produk baru, karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mulai mempersoalkan masalah desain suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Anggipora, 2002).
Desain produk adalah salah satu unsur memajukan industri agar hasil industri produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat, karena produk yang mereka dapatkan mempunyai kualitas baik, harga terjangkau, desain yang menarik, mendapatkan jaminan dan sebagainya (Prastyowibowo, 1999).
Desain produk adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau membosankan. Gaya yang sensasional bisa menarik perhatian dan menghasilkan estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak benar-benar membuat kinerja produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya, desain tidak hanya sekedar kulit luar, desain adalah jantung produk (Kotler, 2008).
3. Peranan Desain Produk
Desain suatu produk menentukan kesan pertama konsumen terhadap suatu produk dan dapat mengkomunikasikan manfaat produk tersebut secara cepat. Desain produk memiliki enam peranan, yaitu (Basori, 2014) .
1. Communication of aesthetic yaitu nilai estetika dari suatu produk berkaitan dengan kesenangan yang didapat dari melihat produk, tanpa mempertimbangkan kegunaan produk tersebut.
2. Symbolic yaitu pembuatan suatu produk dapat mengkomunikasikan pesan produk tersebut. Sebuah produk dapat terlihat ceria, membosankan, mahal, dan kekanakan.
3. Functional yaitu nilai fungsional suatu produk berkaitan dengan fungsi kegunaan produk yang ditunjukkan. Kegunaan suatu produk bisa langsung terlihat jelas dari penampilannya.
4. Ergonomic product information yaitu nilai ergonomis suatu produk membutuhkan suatu penyesuaian produk tersebut dengan kualitas manusia.
5. Attention drawing yaitu mendapatkan perhatian konsumen adalah langkah awal bagi suatu produk yang memungkinkan konsumen untuk membeli suatu produk. Atensi adalah pembagian kapasitas pengolahan informasi pada suatu stimulus.
6. Categorization yaitu konsumen menggunakan tampilan produk untuk mengkategorikan suatu produk. Contohnya adalah bentuk umum produk sabun mandi padat adalah berbentuk kotak.
4. Aspek Desain Produk
Desain produk mempunyai banyak sekali aspek-aspek rancangan atau desain produk yang mencakup bentuk, fitur, mutu kesesuaian, daya tahan, kehandalan, gaya, dan kemudahan perbaikan. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing aspek (Kotler, 2012).
1. Bentuk
Banyak produk dapat dibedakan dalam bentuk, ukuran, model atau struktur fisik produk.
2. Fitur
Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan berbagai fitur yang melengkapi fungsi dasar mereka atau keistimewahan tambahan. Sebuah perusahaan dapat mengidentifikasi dan memilih fitur-fitur baru yang sesuaidengan survei pembeli baru-baru ini dan kemudian menghitung nilai pelanggan terhadap biaya perusahaan untuk setiap fitur potensial. Pemasar harus mempertimbangkan berapa banyak orang ingin setiap fitur, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperkenalkan itu, dan apakah pesaing bisa dengan mudah menyalin itu.
3. Mutu Kesesuaian
Merupakan tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi yang dijanjikan. Produk didesain dan dioperasikan berdasarkan karakteristik yang mendekati standar produk untuk memenuhi spesifikasi yang diminta.
4. Daya tahan
Merupakan suatu ketahanan pada suatu produk atau suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal atau berat yang merupakan atribut berharga untuk suatu produk tertentu.
5. Keandalan
Merupakan ukuran kemungkinan bahwa suatu produk tidak akan rusak atau gagal pada periode tertentu dan sifat nya tidak terlihat. Suatu produk dikatakan baik akan memiliki keandalan sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
6. Gaya
Gaya yakni cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau bahkan membosankan. Gaya sensasional bisa menarik perhatian dan menghasilkan estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak benar-benar membuat kinerja produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya, desain lebih dari sekedar kulit luar desain adalah jantung produk.
7. Kemudahan perbaikan
Merupakan ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk itu rusak yang ukurannya dapat dilihat melalui nilai dan waktu yang dipakai. Walaupun mutu produk penting, desain produk mungkin menawarkan suatu keunggulan bersaing yang penting untuk produk-produk tertentu. Selain itu desain produk dapat merupakan cerminan beberapa kategori produk. Desain yang baik memberikan kontribusi pada kegunaan suatu produk disamping penampilannya, karena desain mencapai inti suatu produk. Oleh karena itu, desain produk dapat menjadi alat persaingan yang sangat baik dalam pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
5. Strategi Desain Produk
Strategi desain produk berkaitan dengan tingkatan standarisasi produk, perusahaan memilki tiga strategi, yaitu (Tjiptono, 2008).
1. Produk standar untuk meningkatkan skala ekonomis perusahaan melalui produksi massa.
2. Customized product untuk bersaing dengan produsen produksi massa (produk standar) melalui fleksibilitas desain produk.
3. Produk standar dengan modifikasi untuk mengkombinasi manfaat dari dua strategi diatas.
Ketiga strategi diatas akan berjalan dengan baik jika dilakukan analisis sebelumnya secara mendalam terhadap faktor produk, pasar, perubahan lingkungan dan teknologi.
6. Metode Desain Produk
Metode-metode desain produk akan membantu perusahaan dalam proses pembuatan produk dengan desain produk yang baik. Berikut metode-metode desain produk (Widodo, 2005).
1. Rekayasa / Analisis Nilai
Metode ini bersifat meningkatkan nilai dan pengurangan biaya melalui pendefinisian fungsi dan analisis fungsi biaya.
2. Panduan Product Design
Metode ini meliputi semua aturan dan teknik untuk perakitan untuk proses manufaktur, terutama dalam pemilihan teknologi dan rancangan.
3. Design for Assembly
Meliputi semua aturan dan teknik untuk perbaikan perakitan dan perancangan untuk kemudahan handling dan perakitan.
4. Metode Taguchi
Metode perancangan untuk mendapatkan rancangan yang kuat dan perancangan percobaan
7. Tahapan Kegiatan Desain Produk
Seorang product designer harus melalui tahapan-tahapan dalam merencanakan suatu produk. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam kegiatan desain produk (Eppingero, 2001).
1. Memformulasikan hasil marketing research
Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan desain produk adalah desain pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, produk designer dapat memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan.
Pengembangan suuatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membantu suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari produknya dengan tidak mengabaikan penentuan harga.
- Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya.
Untuk hal tersebut di atas, maka riset ini perlu ditunjang dengan faktor-faktor yang berupa waktu untuk menjalankan penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarkan pengalaman.
2. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka designer harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan hidup sendiri diantara tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan penunjang dan perkakas lainnya. Dalam membuat produk, designer harus mempertimbangkan biaya yang seekonomis mungkin.
3. Membuat sketsa
Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue print), sketsa dari masing-masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukkan ukuran-ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dalam skala perbandingan.
4. Membuat gambar kerja
Pembuatan gambar kerja ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan desain produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu, dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gambar kerja tersebut selesai dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya.
Perusahaan memerlukan sebuah desain produk karena desain produk merupakan pembahasan yang sangat penting di bidang pemasaran, di jaman yang modern ini produk tidak hanya dilihat dari fungsinya saja tetapi dari segi estetika. Berikut pengertian desain produk menurut beberapa ahli.
8. Desain 2D dan 3D
Dimensi terdapat 2 macam, yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi. Berikut penjelasanannya di bawah ini (Santoso, 2013):
1. 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu X (datar) dan sumbu Y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
2. 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu X (datar), sumbu Y (tegak), dan sumbu Z (miring). Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafik 2D.
Komentar
Posting Komentar